kulihat cahaya berwarna ungu
berlapis lembut langit biru
terbentuk oleh awan-awan itu
seakan bermakna rindu
aku menunduk dan berdoa
untuk sebuah kehidupan nyata
masih adakah keindahan
masih adakah perdamaian
entah kemana pelangi pergi
akankah menunggu hujan datang lagi
aku bersandar pada iman
yang beratap ketuhanan
angin lirih mengusap air mataku
hilangkan luka duka ku
dan berbisik perlahan
ucapkan ketabahan
tuan... tuan nak tutup blog ni... tetapi, entahlah... ada baiknya biarkan saja musafir lalu lalang.
No comments:
Post a Comment