salam pagi di mayapada
salam sayang untuk yang tersayang
salam rindu untuk yang merindu
sinar pagi tersembul sudah di kaki jendela
terang menyuluh sudut jiwa
kenapa sunyi bermaharajalela mengetuk tangkai hati
ada apa hari ini?
sebentar nanti sinar kan bertukar terik matahari
janganlah panasnya menusuk ke jiwa
kicau-kicau burung bertingkah di pohon luar jendela
sunyi, asing ada di mana-mana...
aduhai jiwa....
tanyakan pada malam kelam, kenapa gelapmu meruntun jiwa?
aduhai hati....
tanyakan pada diri, dalam senyum napa ada tangisnya?
aduhai sayang....
kuatlah, kuatlah dan kuatlah
aduhai langit....
jemukah kamu menemani pungguk dalam lenanya?
aduhai jagad....
akukah itu yang berdiri di kaki langit menanti sinar suria dengan mata berkaca.... adakah sinar yang menyuluh itu nanti jalan yang menuntunku dari rebah... janganlah mengaku kalah jagad.. bangunlah. bersihkan debu-debu yang menempel di bajumu... keringkan air yang melekat di sepatu mu... pandanglah ke luas alam yang terbentang indah. terbentang gagah. "jagad" bererti "alam", kamu juga harus gagah seperti alam yang terbentang. seperti gagahnya kamu menahan gelora laut, seperti gagahnya kamu menahan badai yang menggila, seperti gagahnya kamu dengan langit yang tidak bertopang apa-apa.... membawa awan, membawa hujan...
aduhai, aduhai, aduhai....
apalah lagi yang dapat aku katakan?
bangunlah sayang... kamu tidak pernah sendiri. kasih sayang ku ada di mana-mana memayungi setiap langkahmu. pelukku memimpin jalanmu. nafasku menemani lenamu. nah, kau tau sekarang sayang kan, aku sentiasa ada di mana-mana yang kau mahu. usaikan tangis resahmu kerna ia cuma meruntun jiwa ku sambil mencarik-carikkannya.
dara...
bersabarlah!
salam sayang peluk cium di mana-mana
No comments:
Post a Comment