kutatapi panorama senja bersama dedaunan
kering yang retak
keseorangan di sini disapa bayu sepi
gulungan kenangan menghampar erti
dilaut ombak riuh bergulung
berbisik pada diri:
tabahlah hati!
tuan... entah dimana silap dalam perjalanan itu kita terlupa mana yang penting. bencana datang dan kita kehilangannya....
No comments:
Post a Comment